Uncategorized

Pesona Kota Kairo: Museum, Masjid, dan Pasar Klasik

pesona-kota-kairo-museum-masjid-dan-pasar-klasik

Pesona Kota Kairo: Museum, Masjid, dan Pasar Klasik. Kairo, ibu kota Mesir yang berpenduduk lebih dari 20 juta jiwa, terus memikat wisatawan dengan perpaduan sempurna antara sejarah kuno dan kehidupan modern yang ramai. Pada akhir 2025, kota ini mengalami lonjakan kunjungan berkat pembukaan penuh Grand Egyptian Museum pada November lalu, yang menjadi magnet baru bagi pecinta budaya. Selain artefak Firaun, pesona Kairo terletak pada museum-museumnya yang kaya, masjid-masjid bersejarah di kawasan Islam, serta pasar tradisional yang penuh warna. Jelajahi sudut-sudut kota ini untuk merasakan denyut nadi Mesir yang autentik, dari arsitektur megah hingga hiruk-pikuk perdagangan sehari-hari. BERITA TERKINI

Kekayaan Museum di Kairo: Pesona Kota Kairo: Museum, Masjid, dan Pasar Klasik

Museum menjadi pintu masuk utama untuk memahami warisan Mesir yang panjang. Grand Egyptian Museum, yang kini sepenuhnya dibuka, menyimpan lebih dari 100.000 artefak dari berbagai era, termasuk koleksi lengkap makam Tutankhamun yang pertama kali ditampilkan utuh. Lokasinya dekat Piramida Giza membuatnya semakin menarik, dengan tangga besar yang menghadap ke plateau piramida. Sementara itu, Egyptian Museum di Tahrir Square tetap menjadi favorit dengan koleksi lebih dari 120.000 benda Firaun, termasuk topeng emas Tutankhamun yang ikonik. Museum ini, meski lebih klasik, menawarkan pengalaman mendalam tentang peradaban Nil kuno. Kedua museum ini saling melengkapi, memberikan perspektif lengkap dari era pradinasti hingga Romawi.

Keindahan Masjid Bersejarah: Pesona Kota Kairo: Museum, Masjid, dan Pasar Klasik

Kairo dijuluki Kota Seribu Menara karena ratusan masjidnya yang menghiasi skyline. Di kawasan Islam, Al-Azhar Mosque berdiri sebagai salah satu yang tertua dan paling penting, didirikan pada abad ke-10 dan menjadi pusat pendidikan Islam terkemuka hingga kini. Arsitekturnya mencerminkan pengaruh berbagai dinasti, dengan halaman luas dan menara-menara elegan. Tak kalah megah, Mosque-Madrassa of Sultan Hassan dari abad ke-14 menonjol dengan ukurannya yang colossal, empat iwan besar, dan kubah-kubah indah yang menjadi contoh masterpiece arsitektur Mamluk. Di Citadel, Muhammad Ali Mosque dengan dinding alabaster putih dan menara kembar Ottoman memberikan pemandangan panorama kota yang memukau. Masjid-masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tapi juga saksi bisu perkembangan Islam di Mesir selama ribuan tahun.

Hiruk-Pikuk Pasar Klasik

Pasar tradisional seperti Khan el-Khalili menjadi jantung kehidupan sosial Kairo sejak abad ke-14. Bazaar ini, yang terletak di pusat kawasan Islam, penuh dengan lorong-lorong sempit dipenuhi toko rempah, perhiasan, lampu tembaga, tekstil, dan kerajinan tangan lokal. Aroma kopi Mesir dan dupa bercampur dengan suara tawar-menawar, menciptakan atmosfer hidup yang tak tergantikan. Pasar ini bukan sekadar tempat belanja, tapi juga ruang berkumpul warga lokal dan wisatawan, dikelilingi masjid seperti Al-Hussein dan kafe tradisional. Di sini, pengunjung bisa menemukan suvenir autentik sambil menyaksikan keahlian pengrajin yang diturunkan secara turun-temurun. Khan el-Khalili tetap ramai hingga malam, menawarkan pengalaman sensorial yang lengkap.

Kesimpulan

Pesona Kairo terletak pada kemampuannya menyatukan masa lalu dengan masa kini melalui museum, masjid, dan pasar klasiknya. Dengan pembukaan Grand Egyptian Museum yang baru, kota ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai destinasi wisata budaya terdepan. Jelajahi Kairo bukan hanya untuk melihat bangunan megah, tapi untuk merasakan semangat masyarakatnya yang hangat dan dinamis. Perjalanan ke sini akan meninggalkan kesan mendalam, mengingatkan bahwa Kairo adalah tempat di mana sejarah hidup dan terus bercerita. Bagi siapa saja yang mencari petualangan autentik, Kairo menanti dengan segala keajaibannya.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *