Rekomendasi Wisata Kuliner Terbaik di Thailand. Thailand bukan cuma pantai dan kuil; ia adalah surga street food yang bikin lidah bergoyang sejak gigitan pertama. November 2025 ini, Bangkok dan Chiang Mai lagi ramai turis kuliner berkat festival makanan jalanan dan resto baru yang viral di TikTok. Dari pad thai berasap di gerobak pinggir jalan hingga som tam pedas di pasar malam, setiap sudut punya cerita rasa. Kami pilih enam spot wajib: Jay Fai si Michelin satu bintang, pasar malam Chiang Mai, boat noodle di Ayutthaya, dan lainnya. Budget mulai 50 baht per porsi, cocok buat backpacker sampai foodie kelas atas. Siap catat alamat dan tips? Ini panduan lengkapnya.
Kota Bangkok: Wisata Jay Fai dan Pad Thai Legendaris
Jay Fai, resto kecil di Phra Nakhon, tetap jadi kiblat kuliner meski antre bisa dua jam. Supinya, 77 tahun, masak crab omelette (kai jeaw poo) dengan api besar—telur renyah luar, lembut dalam, penuh daging kepiting segar. Harga 1.000 baht, tapi worth it karena Michelin Star sejak 2018. Datang pagi pukul 9, atau pesan via app sekarang.
Dekat situ, Thip Samai—dikenal sebagai pad thai terbaik dunia. Mereka pakai jus jeruk asli di saus, bikin manis-asam seimbang. Porsi jumbo 120 baht, tambah udang sungai 50 baht. Malam hari, lanjut ke Chinatown Yaowarat: grill seafood di T&K, atau mango sticky rice di stall legendaris. Bangkok ini ibarat food marathon—mulai manis, lanjut pedas, tutup creamy.
Wilayah Chiang Mai: Wisata Pasar Malam dan Khao Soi Utara
Chiang Mai lebih santai, cocok buat yang suka vibe pegunungan. Night Bazaar setiap akhir pekan penuh stall khao soi—mie telur renyah dalam kuah kari santan, topping ayam atau sapi. Coba di Khao Soi Khun Yai, porsi 60 baht, gratis refill kuah. Sai oua, sosis babi herbal pedas, wajib dicicip di stall sebelah.
Baru hits: Chang Pheuk Night Market dengan tom yum goong raksasa—udang sebesar telapak tangan, kuah bening pedas-asam. Harga 150 baht, cukup buat dua orang. Jangan lewatkan kanom jeen nam ngiao, mie fermentasi dengan bunga pisang dan darah babi—unik, tapi adiktif. Chiang Mai ajarkan slow food: duduk di bangku plastik, ngobrol sama vendor, nikmati angin malam.
Wilayah Ayutthaya dan Phuket: Boat Noodle hingga Lobster Pantai
Naik kereta dari Bangkok satu jam, Ayutthaya punya boat noodle asli di kanal. Stall terapung seperti Roti Sai Mai Chawna sajikan semangkuk kecil 15 baht—kuah hitam pekat dari rempah dan darah babi, tambah tauge dan bakso. Makan sepuluh mangkok baru kenyang, total 150 baht.
Di Phuket, kuliner naik kelas. Bangla Road malam hari penuh seafood grill: lobster bakar mentega 800 baht per ekor di Savoey, atau crab curry di Raya Restaurant—kari kuning kental dengan telur kepiting. Pantai Patong punya night market dengan satay babi 10 tusuk 100 baht. Phuket ini fusion: rasa Thailand selatan ketemu internasional, cocok buat sunset dinner.
Kesimpulan
Wisata kuliner Thailand 2025 adalah petualangan rasa yang tak ada habisnya—dari crab omelette bintang Michelin di Bangkok hingga boat noodle terapung di Ayutthaya. Mulai dari 50 baht, kamu bisa jelajahi keragaman dari pedas utara sampai manis selatan. Tips akhir: bawa obat maag, pakai Grab Food kalau antre panjang, dan jangan takut tanya vendor—mereka ramah banget. Thailand bukan cuma destinasi, tapi sekolah rasa yang bikin pulang bawa resep baru di hati. Selamat mencicipi, semoga lidahmu bahagia.